Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh kita yang memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari berbagai ancaman eksternal, seperti bakteri, polusi, dan perubahan suhu. Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, penyimpan air, dan pelindung terhadap cedera fisik. Namun, meskipun kulit memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh, ia juga terus-menerus terpapar berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Disinilah proses regenerasi kulit berperan besar.
Seiring berjalannya waktu, kulit akan mengalami berbagai perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal seperti usia, maupun faktor eksternal seperti paparan sinar matahari atau polusi. Untuk menjaga agar kulit tetap sehat dan tampak segar, tubuh memiliki mekanisme alami yaitu regenerasi kulit ini untuk membantu memperbarui dan memperbaiki kulit secara terus-menerus.
Apa Itu Proses Regenerasi Kulit?
Regenerasi kulit adalah proses memperbarui dan mengganti sel-sel kulit yang rusak atau mati. Proses ini umumnya terjadi secara alamiah setiap 14–28 hari sekali. Ketika malam hari, regenerasi kulit berlangsung lebih maksimal dibandingkan siang harinya. Puncaknya pun jam 10 malam, saat sel-sel kulit mati berganti dua kali lebih banyak dari biasanya.
Regenerasi kulit ditandai dengan tekstur permukaan wajah yang lebih halus akibat sel-sel kulit mati yang telah terkikis dan terbuang. Proses ini sangat penting dalam menjaga kesehatan kulit, dengan turut memperbaiki lapisan yang terpapar oleh berbagai faktor eksternal, seperti sinar matahari dan polusi. Regenerasi kulit yang optimal akan memberikan kulit yang lebih sehat, segar, dan tampak lebih muda.
Walaupun regenerasi kulit terjadi dengan sendirinya, Anda dapat mempercepat proses ini dengan intervensi perawatan kulit yang tepat, asupan nutrisi yang baik, dan perlindungan dari faktor-faktor lingkungan. Namun kembali lagi, kita perlu memperhatikan apa yang sesuai untuk jenis kulit kita dan tetap memprioritaskan kesehatannya.
Gejala-Gejala Regenerasi Kulit
Regenerasi kulit dapat terjadi sebab beberapa faktor. Mulai faktor alami yang terjadi dengan sendirinya tanpa adanya pemicu, ataupun faktor yang dipicu oleh produk-produk skincare yang tengah digunakan.
-
Permukaan kulit yang mengelupas
Dengan terjadinya proses regenerasi kulit di area wajah, kulit pun otomatis akan terkelupas dengan sendirinya. Hal ini ditandai dengan timbul sisik kecil atau butiran kecil di area wajah, yang sebelumnya terasa kasar dan kering. Namun, setelahnya tekstur kulit terasa lebih lembut, kenyal, dan elastis karena sel-sel kulit mati tersebut tergantikan dengan yang baru.
-
Kulit terlihat lebih cerah maupun gelap
Setelah lapisan sel kulit mati terkelupas, sel-sel kulit baru akan menggantikan di area permukaan wajah dan memberikan tampilan yang lebih cerah dan segar. Namun, tidak menutup kemungkinan pada saat proses penyembuhan sel kulit tersebut, warna kulit justru menjadi lebih gelap. Hal ini disebabkan adanya proses peningkatan produksi melanin yang turut terlibat ketika regenerasi kulit terjadi.
-
Penggunaan produk skincare tertentu
Produk skincare atau perawatan wajah yang tengah digunakan perlu diperhatikan dengan baik kandungannya, sebab produk tersebut bisa jadi mengandung zat yang memicu pengelupasan kulit. Terkadang, ada produk yang memang sengaja ditujukan untuk regenerasi kulit—seperti peeling dan eksfoliasi—namun ada juga yang tidak secara langsung mencantumkan efek sampingnya ini di kemasan produk.
Jika tidak mengganggu, Anda tidak perlu khawatir dan dapat melanjutkan kembali penggunaan produknya. Namun, jika pengelupasan kulit terus-menerus terjadi dan menimbulkan iritasi atau rasa nyeri, akan lebih baik Anda beralih ke produk lainnya, atau memeriksakannya ke dokter sebab beberapa kondisi kulit memang butuh penanganan khusus.
Tips untuk Menjaga Kesehatan Kulit
Proses regenerasi kulit dapat menimbulkan hasil atau efek samping yang beragam, mulai dari yang bermanfaat untuk kulit itu sendiri, hingga yang menimbulkan rasa nyeri atau bahkan jerawat dan komedo. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan kulit dari dalam dan luar.
-
Rutin membersihkan wajah
Sumber: Halodoc
Membersihkan wajah secara rutin dua kali sehari dengan produk facial wash menjadi kegiatan yang wajib dilakukan. Pemilihan produknya pun dapat menyesuaikan dengan tipe kulit Anda. Rutinitas ini membantu pengangkatan kotoran, minyak, dan sel-sel kulit mati yang dapat menghambat proses regenerasi kulit.
-
Menggunakan pelembab wajah
Produk pelembab wajah atau moisturizer sangat berguna untuk menjaga hidrasi kulit. Tahap ini pun dilakukan setelah mencuci muka, secara teratur pagi dan malam hari. Kulit yang terhidrasi pun akan lebih sehat dan mudah untuk regenerasi.
-
Memakai tabir surya
Setiap kita beraktivitas di luar ruangan, alangkah lebih baiknya untuk memakai tabir surya dengan SPF minimal 30 sebagai pelindung dari bahaya sinar matahari langsung. Paparan ini dapat berakibat buruk bagi kulit dan nantinya memperlambat proses regenerasi kulit.
-
Menjalani gaya hidup sehat
Ya, gaya hidup sehat tidak semata-mata bermanfaat untuk kesehatan raga, namun juga berguna bagi kesehatan kulit. Mengonsumsi makanan bernutrisi omega 3, vitamin C, dan E, dapat menjadi langkah paling mudah untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam. Tidur yang cukup juga dapat mengurangi stres—yang menyebabkan berbagai masalah bagi kulit. Dengan tidur selama 7–9 jam per hari, badan akan terasa jauh lebih rileks. Rutin berolahraga bermanfaat bagi kulit pula, sebagaimana olahraga meningkatkan sirkulasi darah dan produksi kolagen.
Regenerasi kulit menjadi proses pengelupasan sel-sel kulit mati sekaligus proses penyembuhan yang tidak perlu membuat Anda khawatir. Dengan terus mempertahankan kesehatan kulit, Anda akan membantu kelancaran proses tersebut dan mencapai hasil yang terbaik bagi kulit wajah Anda.
Sumber Referensi
Arlisma, N. (Tidak Diketahui). Mengenal Siklus Regenerasi Kulit. https://novis.co.id/mengenal-siklus-regenerasi-sel-kulit/
Redaksi Halodoc. (2017). Inilah Alasan Pentingnya Merawat Kecantikan Sebelum Tidur. https://www.halodoc.com/artikel/inilah-alasan-pentingnya-merawat-kecantikan-sebelum-tidur?srsltid=AfmBOoqzHz2rxjYeRjxC8PeftFl4myFGZX5Tj-Y2WGfPY0gWhReXAPMI
Aryapti, C. (2017). Ditandai dengan Gejala Apa Regenerasi Kulit. https://www.alodokter.com/komunitas/topic/ditandai-dengan-gejala-apa-regenerasi-kulit-wajah